Minggu Pagi Piknik GRATIS dan ASIK di Monas

Sudah beberapa kali di akhir pekan ini, kami sekeluarga memilih menghabiskan Minggu pagi di Monas. Bukan buat olahraga, tapi piknik. Ya, piknik pagi-pagi! Bukan yang pagi banget, sekitar jam setengah 8 sampai di sini. Ternyata nyaman dan asik juga. Teduh di bawah banyak pepohonan rindang. Lumayan kan untuk quality time keluarga? GRATIS pula.


Minggu Pagi Piknik GRATIS dan ASIK di Monas

Sesuai request si bungsu, minta yang dekat ayunan, jadinya kami parkir di Stasiun Gambir. Dari gerbang yang ada di sebelah stasiun, kami hanya perlu jalan sedikit saja untuk sampai ke lokasi piknik yang dekat dengan ayunan dan juga area luas bermain sepeda. Anak-anak mau bermain, bisa terlihat dalam radius pandangan mata.


Baca juga: Naik Ke Puncak Monas, Ini Cara Pembelian Tiket, Harga dan Jam Operasionalnya


Pohon yang rindang
Pohon yang rindang

Meski fasilitasnya bukan seperti playground, tapi ini sudah cukup kok menyenangkan mereka. Nanti akan dibahas lebih lengkap fasilitas apa saja yang bisa dinikmati dan aktivitas seru apa yang bisa dilakukan selama piknik di Monas. Baca artikelnya sampai habis, ya. Biar kalau ke Monas, enggak cuma naik ke puncaknya saja, tapi juga bisa santai-santai teduh di tengah sibuknya ibu kota.


Apa Saja Persiapan yang Perlu Dibawa untuk Piknik di Monas?


Persiapan yang Perlu Dibawa untuk Piknik di Monas

Sebenarnya tidak terlalu banyak. Soalnya dekat juga dari rumah, paling setengah jam sampai kalau lancar. Kami hanya berempat dan pikniknya juga cuma sampai jam 10. Biar tidak ketemu panas terik siang hari, hehe. Walau sebenarnya piknik siang-siang pun tetap akan teduh karena banyak sekali pohon yang bikin adem. Nah, inilah persiapan sederhana kami untuk piknik pagi di Monas.


✅ Tikar

Tidak boleh ketinggalan! Walau ada sewa tikar di Monas, agak sulit bertemu penyewanya pagi-pagi. Karena orang yang menyewakan tikar ini tidak diam di satu tempat, tapi berkeliling. Tikarnya pun juga tak begitu lebar. Mending bawa sendiri saja. Banyak kok yang jual di e-commerce dengan harga miring. Mau yang estetik atau yang polos, pastikan waterproof.


✅ Bekal untuk Sarapan


Bawa bekal sarapan


Yang simpel saja, seperti nasi goreng atau roti yang sudah diolesi selai. Bila diperlukan, bawa juga piring plastik dan sendok. Kalau bisa jangan yang sekali pakai, biar tidak menambah sampah. Atau kalau tidak sempat menyiapkan sarapan, beli saja sarapan di jalan, misal bubur ayam, nasi uduk, atau nasi kuning. Intinya jangan yang ribet dimakan.


✅ Minuman

Saya selalu menyiapkan satu botol teh hangat untuk pelengkap sesi sarapan atau diteguk sambil santai. Paling cocok deh pokoknya teh hangat diminum pagi-pagi. Kalau mau bawa kopi pakai tumbler juga tak kalah nikmat. Serta yang tak boleh ketinggalan adalah air putih yang banyak. Apalagi kalau mau beraktivitas fisik di sini, misal main bola, pasti butuh banyak air minum pelepas dahaga. Hemat, tidak perlu beli.


✅ Camilan

Penting! Piknik tanpa ngemil itu rasanya hampa. Kalau kami bawanya stok kue-kuean yang ada di rumah dan beli gorengan. Kue kering, kue basah, apa pun itu, bawa saja. Tidak apa berlebih, asal jangan kurang. Sisanya kan bisa dibawa pulang lagi.


✅ Tisu atau Kain Lap

Biar kalau ada yang tumpah atau makanan mengenai tangan, bisa dilap saja. Soalnya kalau bawa air buat cuci tangan, kan nambah beban. Ke toilet pun perlu jalan dulu dan pasti malas. Mending sediakan saja tisu kering, tisu basah, dan hand sanitizer bila perlu.


✅ Mainan untuk Kebersamaan


Mainan untuk Kebersamaan

Saya sengaja membawa mainan yang bisa dimainkan bersama. Misalnya bola, raket, scrabble, kartu uno, dan lainnya. Sesuaikan dengan kesenangan keluarga kita. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan ikatan kami satu sama lain. Kalau ujungnya main HP juga, mending di rumah. Iya, kan?


✅ Sepeda, Sepatu Roda, atau Skuter

Kalau kami, ini khusus untuk anak-anak saja biar mereka bisa main dengan leluasa. Berhubung tempatnya tersedia dan luas banget. Bisa di jalur bawah pepohonan atau di area luas yang sepertinya memang didesain agar bebas main sepeda, skuter, atau sepatu roda. Rame banget yang main sepeda di sini. Makanya, kalau anak punya salah satu di antaranya, mending bawa saja.


Baca juga: Kampung Kecil Dekat Monas, Kami Makan di Saung Berkonsep Tengah Sawah


Tidak semuanya juga mesti sama. Kalau rasanya duduk-duduk sambil makan saja sudah cukup, berarti tidak perlu bawa sepeda. Yang penting, secara garis besar, itulah persiapan yang perlu diawa untuk piknik di Monas, di bawah rindangnya pohon-pohon di sana. Cukuo berhasil menghilangkan jenuh. Tidak heran kalau yang datang piknik pagi-pagi tidak cuma kami.


Fasilitas yang Bisa Dinikmati


Ayunan di area piknik
Ayunan di area piknik

Beberapa fasilitas di Monas yang kami nikmati selama piknik adalah ayunan (cuma ada beberapa saja, tidak banyak), refleksi kaki (lumayan buat pijit-pijit kaki supaya sehat), area bermain yang luas, serta kalau kebetulan ada yang mengadakan acara di area Monas, kita bisa sekalian lihat. Seperti kemarin, ada acara yang memajang banyak sekali ondel-ondel. Bisa sekalian foto-foto.


Jalur refleksi kaki
Jalur refleksi kaki
Foto dengan ondel-ondel dalam acara
Foto dengan ondel-ondel dalam acara

Sebagai informasi tambahan, di area luar bangunan utama Monas ini tetap tersedia toilet. Tak usah khawatir bila ingin berlama-lama menghabiskan hari di sini. Toiletnya lumayan bersih ketika saya ke sana. Tidak ramai juga, jadi tak perlu mengantri.


Kalau mau melanjutkan menghabiskan hari di Monas, bisa sekalian naik ke puncaknya dan melihat berbagai diorama tentang sejarah Indonesia di lantai bawah. Tapi, siap-siap dengan antrian panjangnya karena hari Minggu pengunjung sangat ramai. Bisa pula membeli oleh-oleh di tempat khusus yang disediakan untuk berjualan. Atau kalau mau naik delman dan bis keliling Jakarta juga tak kalah menarik. Bis ini gratis! Silakan jalan ke gerbang depan Monas dan temukan haltenya, ya. 


Bagaimana, menarik bukan? Boleh lah agendakan piknik di akhir pekan ini. Bawa persiapannya agar piknik yang direncanakan sesuai ekspektasi.

Semoga bermanfaat.

Post a Comment