Makin ke sini, menikmati suasana tenangnya Jogja lebih difasilitasi oleh inovasi tempat makan yang mengikuti zaman. Salah satunya Pendopo Lawas yang berlokasi di alun-alun utara Jogja. Dengan konsep ruangan terbuka yang melebar ke bagian outdoor, membuatnya cocok sekali dijadikan tempat nongkrong di sore hingga malam hari.
Terbukti dari ramainya pengunjung ketika saya dan teman-teman datang ke mari. Mejanya banyak, penuh semua. Didukung oleh makanannya yang bervariasi, sangat bervariasi malah, bikin makin betah. Ada nasi dengan pilihan lauk pauk, serta banyak pilihan cemilan. Ditemani segelas minuman, pas mantap untuk ngobrol malam bersama bestie.
Baca juga: Bermalam Di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Bintang Lima yang Luas dan Lega
Pokoknya, bagi yang sedang mencari referensi tempat nongkrong di Jogja, Pendopo Lawas ini recommended untuk didatangi.
Pendopo Lawas Berkonsep Terbuka
![]() |
Ada juga yang di bawah atap |
Enaknya sih untuk nongkrong sore ke malam. Apalagi kalau cuaca lagi cerah-cerahnya. Sepertinya Pendopo Lawas ini juga baru buka saat sore. Tapi kalau memang buka dari pagi, masih ada pilihan meja yang beratap agar tidak kepanasan.
Makanan dan Minuman Tradisional
Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, bahwa makanan di sini banyak banget. Mulai dari makanan berat seperti nasi dengan pilihan aneka lauk dan nasi bakar. Diramaikan juga dengan cemilan seperti sate-satean, gorengan, sosis, bakso, gorengan, kerupuk-kerupukan, dan sebagainya. Sebenarnya cemilan ini bisa juga sih kalau mau dimakan pakai nasi.
![]() |
Pesan minuman sekalian pas memilih makanan |
Kebetulan saat saya ke sini memang berniat sekalian untuk makan malam. Meski dari sore sudah duduk-duduk di bangkunya. Saya memesan nasi dengan lauk kikil, bakso bakar, dan beberapa cemilan lain, serta minuman es tape hijau. Harga sate-satean dan cemilannya berkisar antara 5 ribu sampai 10 ribu.
Ada Live Music
Baca juga: 3 Lokasi Berbelanja Di Malioboro Setelah Penataan Jalan
Kalau dipikir-pikir, menurut saya Pendopo Lawas ini menyajikan makanan tradisional yang dulu sering saya datangi di malam hari di pinggiran jalan Jogja, namun dibuat lebih kekinian agar cocok untuk tongkrongan. Anak sekarang kan sukanya nongki-nongki. Betul?
Hanya saja karena lokasinya di pinggir jalan, jadi parkir kendaraannya juga di sepanjang sisi jalan. Sepertinya bagi yang bawa mobil perlu mempertimbangkan. Mungkin bisa datang lebih cepat sebelum ramai. Serta kalau mengajak serta keluarga dengan anak kecil, agak riskan karena banyak yang merokok.
Semoga bermanfaat.
Ada rencana klo k Yogya nanti, bakalan nyobain kuliner sambil nongki di Pendopo Lawas. Sambil bernostalgia bareng Jogya lg.
ReplyDeleteThanks atas tulisannya !
Konsep terbuka memang bikin nayaman sperti gak terkurung dengan dindimg2
ReplyDeleteJogja itu ga pernah bosenin di visit, Krn selalu adaaaa aja yg baru 😍. Makanya tiap mudik ke solo pasti ada Bbrp hari kami stay di Jogja mba.
ReplyDeleteNtr kalo ke Jogja lagi, mau coba deh pendopo lawas. Apalagi ada live music, suami ku yg sukaaa Ama kafe atau resto yg pake live music