Camping di Tengah Kebun Teh Puncak, The Ciliwung Adventure Camp Recommended dari Sisi Harga dan Fasilitas

Bagi yang tidak tahan udara dingin, camping di kawasan Puncak bisa jadi pilihan. Ini kali kedua saya bermalam di tenda di kawasan Puncak. Dinginnya jauh lebih bersahabat dibandingkan Lembang, Bandung. Dan The Ciliwung Adventure Camp berhasil membuat kami happy sekeluarga menikmati perkebunan teh dengan udaranya yang menyegarkan. Kebun teh yang sudah ada sejak tahun 1907.

Camping di Tengah Kebun Teh Puncak, The Ciliwung Adventure Camp Recommended dari Sisi Harga dan Fasilitas

Kebetulan suami menemukan informasi mengenai camp ini di Instagram. Saat menghubungi, tidak langsung dapat tenda, melainkan menunggu 3 minggu karena ternyata tenda berkapasitas 4 orang full booked di akhir pekan. Artinya, ini yang paling diminati. Pas sampai di sana memang penuh. Bukan hanya yang berkeluarga, tapi yang bersama teman juga banyak.


Karena saya merekomendasikan tempat ini sebagai tempat camping di kawasan Puncak, maka akan saya jabarkan satu per satu alasan kenapa saya sampai merekomendasikannya.

Menuju ke Lokasi Camping


Salah satu spot foto di perjalanan menuju lokasi camp
Salah satu spot foto di perjalanan menuju lokasi camp
Sebenarnya kita bisa sampai di lokasi dengan mengandalkan Google Maps karena akan diarahkan dengan benar. Soalnya kami juga pakai Google Maps. Hanya saja perhatikan titik belok ke kirinya. Jangan sampai terlewat.

Di gerbang, ada petugas yang memeriksa pengunjung. Karena di sini merupakan kawasan wisata, maka yang datang bukan hanya tamu The Ciliwung Adventure Camp. Bilang saja mau ke camp dan sudah reservasi, nanti akan dipersilakan masuk.

Ternyata, perjalanan menuju lokasi camping lumayan jauh. Dengan kondisi jalan yang sengaja dibiarkan berbatu-batu, tak terlalu lebar, dan beberapa tanjakan curam. Kalau berselisih dengan mobil lain, mesti pintar-pintar mengatur posisi. Tidak akan bisa kencang-kencang, pasti semuanya jalan pelan. Apalagi untuk mobil rendah, mesti ekstra hati-hati. Bonusnya, di sepanjang perjalanan kita sudah langsung disuguhkan pemandangan kebun teh yang hijau. Termasuk aktivitas memetik teh yang beruntung juga bisa saya lihat sebentar. 

Untuk parkiran, langsung di dekat tenda. Bukan yang sebelah tenda banget, melainkan di sebelah restoran. Jadi, tidak perlu jalan kaki lagi jauh-jauh ke tenda atau kesulitan membawa barang-barang. 

Harga Ramah dengan Fasilitas Lengkap


Resepsionis tenpat check ini
Resepsionis tempat check in
Kondisi tempat dan harga tentu menjadi pertimbangan utama. Meski camping, fasilitas dasar wajib tersedia dalam kondisi baik agar nyaman. Apalagi kalau mengajak serta anak-anak. Dengan harga Rp650.000 per malam (belum termasuk pajak), menurut saya sudah termasuk yang ramah di kantong dengan fasilitas yang cukup lengkap. 

Ukuran tenda yang tersedia ada 3 pilihan, yaitu untuk 2 orang, 4 orang, dan 6 orang dengan harga yang berbeda-beda. Berikut daftar harganya.
Tenda 2 orang Rp350.000
Tenda 4 orang Rp650.000
Tenda 6 orang Rp1.000.000
Extrabed Rp150.000/orang
Mau weekdays atau weekend, harganya sama.

Pemandangan dari meja resepsionis
Pemandangan dari meja resepsionis
O iya, sebagai informasi awal, kita perlu check in dulu di bagian resepsionis yang berada di samping restoran. Kami diminta untuk melunasi biaya sewa karena waktu memesannya by WhatsApp baru membayar DP 50%. Setelah itu, kita akan diberitahu nomor tenda, dikasih voucher snack dan sarapan, serta dipinjamkan juga lampu. KTP dijadikan jaminan dan boleh diambil kembali saat check out sekalian mengembalikan lampu.

Sebenarnya jadwal check in jam 2 siang, sedangkan kami sudah tiba jam 11 siang. Untung saja diperbolehkan memasuki tenda lebih dulu karena memang tidak ada penyewa sebelumnya. 

Nah, berikut ini beberapa fasilitas camping yang diberikan The Ciliwung Adventure Camp. 

✅ Tenda Lega

Tenda untuk 4 orang
Tenda untuk 4 orang
Tentu kami memesan yang berkapasitas 4 orang. Tendanya cukup luas untuk kami berempat. Dengan dua kasur di sisi kanan dan kirinya. Satu kasurnya muat untuk tidur 2 orang. Disediakan pula 2 bantal dan 2 selimut. Di tempat kasur ini diletakkan, disekat oleh bagian tenda yang menjadikannya seperti kamar. Mungkin bagi yang sering camping, familiar dengan bentuk tenda seperti ini. 

Selain mendapatkan privasi, ternyata ketertutupan tersebut cukup membantu memberi kehangatan di malam hari ketika tidur. Bahkan bagi saya yang sensitif dingin, bisa tidur hanya dengan memakai selimut saja. Kalau pakai jaket lagi, malah kegerahan. Padahal dari siang sudah hujan.

Di dalam tenda
Di dalam tenda

Tenda di sini tidak didirikan di atas tanah langsung, melainkan di atas papan kayu yang sudah ditinggikan sekitar 25 cm dari tanah. Diberi pula atap melengkung tambahan yang menutupi atas tenda.

Bagian tengah tenda dan teras lumayan luas untuk beraktifitas. Kami berempat tidak merasa kesempitan, meski sudah ada beberapa tas barang juga yang ditaruh di sudut-sudut tenda. Kebetulan kami hanya membawa baju ganti, alat mandi, selimut, jaket, makanan, dan minuman. Tidak ada alat masak atau perangkat camping lain. Makanya tidak terlalu banyak barang.

Terdapat pintu depan dan belakang, serta 2 pintu menuju tempat tidur yang lengkap dengan jendela dan pintu jaring. Jadi tetap bisa menikmati suasana di luar dan udara segar tanpa khawatir serangga masuk. Saya juga sempat melihat merek tendanya, yaitu Eiger. Selain itu juga disediakan 4 botol air mineral, 4 sikat gigi, dan tisu. 

✅ Toilet Banyak dan Ada Air Panasnya


Toilet banyak dan bersih
Toilet banyak dan bersih
Pas tahu kalau di sini toiletnya adalah toilet bersama. saya agak deg-degan takut antri panjang dan kebersihannya tak terjaga. Ternyata, saya salah. The Ciliwung Adventure Camp menyediakan banyak toilet sekaligus kamar mandi yang banyak dan selalu bersih setiap kali saya memasukinya. Saya tidak menghitung pasti jumlahnya berapa, tapi kira-kira ada 10. Pokoknya masalah ke toilet, aman. 

Semuanya toilet duduk dan sudah dilengkapi dengan shower air hangat. Meski di sini dingin, masih bisa tetap mandi dan wudhu bagi yang muslim tanpa menggigil.

✅ Termasuk Snack dan Sarapan


Snack sore
Snack sore roti bakar cokelat keju
Sore hari disediakan teh panas dan camilan yang bisa dinikmati semua pengunjung karena ini sudah termasuk dalam paket. Kemarin kami diberi camilan sore roti bakar cokelat keju. Walau yang makan anak-anak semua. Tapi lumayan lah buat mengganjal perut karena udara dingin bikin pikiran selalu fokus cari makanan, hehe. Cuma sayang, tehnya bukan manis, tapi tawar. Coba kalau teh manis panas, pasti bakal lebih perfect. Mungkin bisa menyediakan gulanya sendiri saja, ya.

Sarapan pagi nasi goreng
Sarapan pagi nasi goreng

Suasana saat sarapan
Suasana saat sarapan
Besok paginya, sarapan diberikan untuk 4 orang sesuai dengan kapasitas tenda yang ditempati. Jadi, piring yang diberikan sesuai dengan jumlah orangnya. Menu sarapannya adalah nasi goreng, dilengkapi dengan ayam goreng, telur, acar, dan kerupuk. Menurut saya rasanya enak dan cocok sekali sebagai menu sarapan. Sedangkan untuk minuman, masih disediakan teh tawar panas.

✅ Fasilitas Lain


Restoran
Restoran
Fasilitas pendukung lainnya ada restoran dengan menu-menu yang harganya lagi-lagi ramah di kantong. Bagi yang tidak membawa perlengkapan masak dan bahan masakan ke sini, memesan makan malam di restoran sangat membantu. Soalnya untuk mencari makan di luar harus melewati jalan berbatu yang panjang. Siang saja sudah susah, apalagi malam. Hujan pula. Malam itu kami memesan nasi goreng kampung yang bercita rasa gurih. Harganya Rp25.000 per porsi. Dipesan pas snack time biar tidak perlu bolak-balik lagi. 

Nasi goreng kampung yang kami pesan di restoran untuk makan malam
Nasi goreng kampung yang kami pesan di restoran untuk makan malam
Bila butuh air panas, misal untuk menyeduh kopi, disediakan juga dispenser di restoran ini. Bebas untuk siapa saja yang membutuhkannya. Di samping restoran ada mushala yang nyaman dan bersih. Bisa jadi solusi bila sulit salat di tenda karena tidak akan bisa berdiri tegak. Serta ada 4 kamar mandi lagi dengan toilet jongkok, tapi sayangnya tanpa air panas. Mungkin memang diperuntukkan bagi pengunjung restoran.

Mushala
Mushala
Malamnya, petugas akan menyalakan api unggun besar di tengah kawasan camp. Waktu itu sempat menyala sebentar, cuma mati lagi karena cuaca tidak mendukung, hujan dan berangin. Andai cuaca cerah, pasti seru berkumpul bersama yang lain sambil menghangatkan tubuh dan dalam suasana yang tak kalah hangat. 

Satu lagi, sekadar untuk tambahan informasi, di sini juga ada penyewaan alat masak camping dan juga perlengkapan untuk bakar-bakar. Bila teman-teman ingin menyewa, bisa langsung menanyakan kepada petugas.

Suasana Menyegarkan dan Cocok Buat Healing


Lokasi camp yang dikelilingi pemandangan hijau
Lokasi camp yang dikelilingi pemandangan hijau
Healing jiwa raga sih kalau ke sini. Udaranya yang bersih cocok banget buat menyegarkan paru-paru. Saujana hijaunya bakal bikin pikiran fresh dan tenang. Bahkan untuk anak-anak saya yang minta lebih lama camping di sini. 

Bila dijelaskan dalam narasi, The Ciliwung Adventure Camp ini terletak di atas bukit dan di tengah-tengah kebun teh. Bisa dibanyakan bukan syahdu dan tenangnya suasana di sini? Jauh dari jalan utama Puncak, membuat suara-suara kendaraan dan suara bising aktivitas keramaian lainnya tak sampai.

Pas hujan saja, lokasi camp diselimuti kabut yang saya yakin kalau itu awan. Benar-benar kabut tebal yang putih, dan itu bergerak. Kalau dilihat dari bawah, pasti seperti puncak bukit yang sedang ditutupi awan. Ya, saya berada di sana!

Di tengah kebun teh dekat camp
Di tengah kebun teh dekat camp

Diselimuti awan
Diselimuti awan
Mau jalan-jalannya siang, sore, atau pagi, saya selalu suka dengan suasana dan kesegarannya. Sayang, dari sore hingga tengah malam hujan, jadi lebih banyak di tenda saja. Sesekali ke luar kalau reda sebentar. Mau bikin konten media sosial pun pasti hasilnya oke banget. Pakai hape jadul saya saja sudah cukup untuk menangkap pemandangan nan hijau. Kondisi yang asri memang tak membutuhkan kamera canggih untuk mengungkapkan pesonanya. 

Ingin berjalan lebih jauh? Di bawah camp ada Telaga Saat yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 10 menit melewati jalan setapak di tengah perkebunan teh. Tidak terlalu banyak belokannya, jadi tidak akan tersesat kalau mau ke telaga ini. Tapi, perlu bayar lagi Rp10.000 per orang. 

Berfoto dengan latar be;akang telaga di pagi hari
Berfoto dengan latar be;akang telaga di pagi hari

Telaga Saat
Telaga Saat
Dari telaga, bisa naik mobil golf ke tenda yang memang disediakan oleh The Ciliwung Adventure Camp untuk mengantarkan pengunjung dari gerbang utama ke kawasan wisata di sini. Kami naik ini sekembalinya dari telaga karena anak saya kecapekan. Cuma, perlu bayar Rp25.000 per orang dewasa, gratis untuk anak-anak. Kata supirnya sih karena harus mengikuti aturan dari pengelola. Ya sudah lah, mau enggak mau harus bayar.

Suasana malam di camp
Suasana malam di camp
Ada satu yang tak mungkin saya lupa. Ketika subuh, sekitar jam setengah 5, saya keluar untuk wudhu dan gosok gigi. Hujan sudah reda dan langit sudah tak lagi berawan. Pemandangan langitnya sungguh membuat saya mendongakkan kepala cukup lama. Indah sekali. Banyak bintang dan bulan yang nyaris bulat sempurna. Terang. Mungkin karena tidak banyak cahaya lampu di sana, makanya tak ada yang mengganggu. Andai saya tak masalah dengan suhu dingin, mungkin sudah duduk di depan tenda lama-lama.

Bagi saya, meski di The Ciliwung Adventure Camp  tidak ada wahana permainan khusus, kebun teh yang terhampar dan lokasinya yang berada di atas bukit jauh dari jalan utama, sudah berhasil memberikan pengalaman menyenangkan bersama teduhnya alam.

Kids Friendly


Anak-anak bisa bermain dengan bebas
Anak-anak bisa bermain dengan bebas
Bagi keluarga yang memiliki anak seperti saya, poin ini sangat menentukan kesuksesan acara liburan. Bagaimanapun, kenyamanan anak-anak akan menentukan kenyamanan orang tuanya. Betul? Untungnya, di The Ciliwung Adventure Camp bisa bikin anak-anak happy.

Area bermainnya sih sederhana, hanya ada jungkat jungkit saja. Tapi, lapangan luas di tengah area camp yang membuat anak-anak bebas bermain. Ada kolam, aliran air seperti kali kecil, serta jembatan dan tempat duduk dari kayu di sekitar tempat api unggun. Anak-anak bisa berlarian, melihat ikan-ikan kecil, dan memetik bunga-bunga mungil. Rute jalan di pinggirnya dibuat rata dengan bebatuan kecil, aman juga buat anak-anak. 

Bagian tengah camp yang luas
Bagian tengah camp yang luas
Termasuk juga jalan-jalan yang memasuki perkebunan teh, tak ada yang sangat curam dan licin. Anak-anak saya yang berusia 7 tahun dan 5 tahun, masih enjoy ketika diajak berkeliling kebun teh dan berjalan menuju telaga. 

Selain itu, menu makanannya juga ramah buat anak karena tidak pedas. Tersedianya shower air panas dan toilet duduk, bikin anak-anak tak keberatan berurusan dengan aktivitas di kamar mandi. 

Secara keseluruhan, saya sangat menikmati liburan singkat kami di The Ciliwung Adventure Camp. Tendanya nyaman dan fasilitasnya lengkap untuk standar berkemah. Pemadangannya apalagi, segar dan bikin pengin kembali suatu saat nanti. 

 


Di belakang, kamar VIP di The Ciliwung Adventure Camp
Di belakang, kamar VIP di The Ciliwung Adventure Camp
Bila teman-teman ingin ke The Ciliwung Adventure Camp tapi tidak ingin tidur di tenda, ada beberapa kamar VIP yang didesain unik dan tinggi. Jumlahnya tidak banyak, tapi sepertinya pemandangan dari sana jauh lebih indah karena posisinya yang tinggi mirip rumah panggung. Ada yang berbalkon, ada juga yang tertutup dengan kaca besar agar tak menghalangi pandangan. Cuma ya harganya berkali lipat. Sudah jutaan, mulai dari Rp1.450.000.

Sedikit saran bagi teman-teman yang tertarik untuk ke The Ciliwung Adventure Camp.
  • Pesan jauh-jauh hari melalui nomor kontak yang ada di Instagram @thecliliwung. Soalnya di weekend lumayan ramai, terutama tenda untuk kapasitas 4 orang.
  • Ketika diberikan nomor tenda, cek dulu kondisi tendanya. Bila rasanya kurang oke, misal kurang bersih atau ada hal lainnya, segera minta ganti saja.
  • Karena kemarin aliran air ke kamar mandi sempat mati, mending segera mandi saat air masih mengalir deras.
  • Fix mesti bawa setidaknya teko pemanas air dan gelas biar bisa bikin kopi atau menyeduh mie instan agar tidak perlu jauh-jauh ke restoran untuk mengambil air panas di dispenser.
  • Wajib bawa perlengkapan mandi karena tidak disediakan handuk, sampo, dan sabun.
  • Bawa payung juga buat jaga-jaga kalau nanti hujan. Biar tetap bisa ke mana-mana kalau ada keperluan. Minimal ke toilet.
  • Sesuaikan gaya berpakaian. Bawa sandal saja, jangan sepatu. 

Bagaimana? Bisa lo dijadikan tujuan liburan bersama keluarga di akhir pekan depan. Atau bisa juga untuk mengisi acara tahun baru nanti. 

Semoga bermanfaat.

Post a Comment