Bagi yang Mencari tempat healing, baik yang masih single, bersama pasangan, keluarga kecil, hingga mengajak keluarga besar, Mambruk ini pilihan yang tepat banget! Bibir pantai private-nya panjang, menjadi yang paling spesial. Saya saja sampai ngos-ngosan berjalan dari ujung ke ujung. Dijamin puas menikmati pantai sesuka hati. Selain itu, banyak sekali pepohonan dan taman yang membuat suasana lebih adem dan bikin betah.
Kalau air laut surut, karang-karang mencuat memperlihatkan hewan-hewan kecil yang bersembunyi di baliknya. Tamu hotel dan warga sekitar banyak yang mencari "sesuatu" di momen ini. Seperti gurita yang dipancing dengan pancingan khusus, ikan-ikan kecil, keong laut, kelomang, kepiting, hingga yang saya tidak tahu itu hewan apa. Makanya beberapa tamu membawa tangguk kecil untuk seru-seruan ikut menangkap hewan laut.
Baca juga: Aston Anyer Beach Hotel, Punya Pantai Private dan Tenangnya Menikmati Hari Di Balkon Kamar
Aktivitas pantai lainnya pun tersedia. Seperti snorkeling, diving, banana boat, dan keliling pakai kapal. Bahkan kalau mengadakan acara kantor pun bisa, karena saat saya di sini, bergantian acara outbound atau pengembangan SDM yang diadakan.
Biar lebih jelas, berikut detail pengalaman saya dan keluarga selama menginap di Mambruk Hotel & Convention minggu lalu.
Check-in Dulu, Baru Parkir
Lobby hotel dibiarkan terbuka |
Lobby-nya terbuka dan banyak disediakan sofa empuk untuk menunggu. Seperti proses check-in pada umumnya, diperlukan KTP kita untuk proses administrasi. Resepsionis akan menjelaskan aturan menginap di hotel secara singkat untuk kita tanda tangani, memberi voucher sarapan dan welcome drink untuk dua orang, serta kartu kamar. Kalau follow instagram Mambruk, dapat lagi voucher special drink per akun dengan memperlihatkan bukti follow-nya.
Setelah selesai, petugas lain sudah menanti dan siap mengantarkan ke kamar. Berhubung masih membawa mobil dan agak memakan waktu juga bila diantar dengan jalan kaki, jadi petugasnya pakai sepeda listrik yang kami ikuti dari belakang. Menuju ke parkiran dekat kamarnya dulu, baru di antar lagi dengan berjalan ke kamar.
Kamar Tipe Superior 1 Large Bed 1 Jutaan/Malam
Tipe kamar Superior semuanya di lantai dasar |
Memasuki kamar, cukup luas dengan desain senada gerbang dan lobby. Didominasi warna abu-abu dan cokelat muda. Lampunya banyak dan terang, jadi bukan tipe kamar yang remang-remang. Ada lampu baca di dua sudut tempat tidur yang bisa diatur tingkat kecerahannya. Bisa sebagai pengganti lampu tidur juga. Suka!
Kasurnya lebar dan besar. Kami berempat tidur di atasnya masih merasa nyaman, tidak kesempitan. Tapi jangan lupa bawa bantal tambahan karena bantalnya hanya dua.
Terdapat pemanas air, teh, kopi, dan dua botol air mineral. Ditaruh di meja minimalis di sudut kamar yang dekat dengan jendela kacanya. Dilengkapi dengan satu kursi, jadi kalau masih ada kerjaan yang mesti dituntaskan, inilah areanya.
Ada juga TV, AC, kulkas, dan meja kecil di samping kasur, tempat menggantung baju serta meletakkan barang-barang. Colokannya banyak, enggak pelit. Cuma sayangnya, tidak ada cermin selain di kamar mandi. Agak sulit kalau siap-siap mau pergi ke luar.
Nah, kamar mandinya pun ikut dibuat luas. Toilet dan wastafel dipisah dinding kaca dengan tempat mandinya. Disediakan juga toiletries standar dan tisu. Shower-nya banyak pilihan, ada yang di atas, yang bisa dipegang, serta keran. Kalau mau wudhu, enggak bakal ribet. Tentu ada air panasnya, ya. Hanya saja hati-hati kalau menginap bukan dengan pasangan sah, karena ada bagian kaca buram yang tembus dari dalam kamar mandi ke kamar.
Secara keseluruhan, saya suka dengan tipe kamar ini. Luas, tenang, dan adem. Di sekitarnya juga langsung ada taman. Nyaman saja kalau mau ke luar-masuk. Selain tipe kamar Superior ini, juga ada yang bertingkat dan yang seperti rumah untuk keluarga besar. Sesuaikan saja dengan kebutuhan, ya.
Fasilitas Di Luar Kamar
Jelas yang pertama paling spesial adalah pantainya yang super panjang dan dapat ditelusuri di sisinya atau langsung berjalan di pasir putihnya yang dipenuhi koral-koral pecah tersapu ombak. Sunset-nya menjadi pemandangan yang begitu indah di Mambruk. Terbilang bersih, walaupun ada beberapa sampah yang sepenangkapan saya adalah sampah yang terbawa arus laut dan tertinggal saat air surut.
Bagian yang paling banyak pasirnya dan ini menjadi spot favorit anak untuk bermain pasir dan air laut adalah yang di depan kolam renang. Karang-karang bagai pemecah ombak alami yang menjadikan sepanjang pantai private Mambruk aman untuk anak karena tidak ada ombak besar. Anak saya saja tidak bosan-bosannya main di pantai pagi dan sore selama kami di sini. Cuma perlu hati-hati dengan karangnya karena ada bagian yang tajam atau licin.
Tidak ada ombak besar dan dangkal |
Fasilitas favorit kedua yang juga selalu ramai adalah kolam renang besar yang sengaja dibuat berdekatan dengan pantai, plus dilengkapi deretan kursi-kursi santai. Spot instagramable pertama yang wajib untuk masuk dokumentasi. Bila mengambil gambar dari sisi seberang kolam yang menghadap laut, kita seperti berjalan di atas laut karena terlihat menyatu. Oiya, ada bagian untuk anak-anak yang lebih dangkal dan untuk dewasa yang lebih dalam.
Fasilitas ketiga dan masih menjadi kesukaan anak-anak adalah playground di dekat restoran. Dipayungi pohon-pohon rindang, menjadikan anak-anak tetap enjoy bermain meski tengah hari sekali pun. Orang tua yang menunggu bisa duduk-duduk di restorannya. Saya dan suami menukarkan kupon special dan welcome drink saat siang hari dan menikmatinya ketika anak-anak bermain di playground. Santai total banget kami di sini.
Santai mengawasi anak bermain di playground |
Selanjutnya yang menjadi fasilitas istimewa dari Mambruk adalah yang saya sebutkan di awal, banana boat, perahu boat, keliling dengan kapal, snorkeling dan juga diving. Sayang kami belum berkesempatan mencoba. Untuk pemesannanya bisa ke bagian pantai paling kanan. Atau kalau mau foto-foto doang di kapalnya yang sedang menepi juga diizinkan kok.
Tempat memesan aktivitas di laut |
Masih banyak lagi fasilitas yang bisa dinikmati. Bagian-bagian yang menjorok ke laut dan dibuat seciamik mungkin sebagai tempa bersantai dan spot foto yang sayang untuk dilewatkan, lapangan rumput untuk bermain apa saja, tempat gym, hingga bar yang kacanya dibuat sangat gelap yang tidak terlihat dari luar (makanya saya tidak tahu dalamnya speerti apa). Oiya, parkirannya tidak hanya di satu tempat, tapi menyebar. Jadi bisa memilih tempat parkir yang paling dekat dengan kamar.
Ini hanya fasilitas yang saya lihat saja. Mungkin ada fasilitas lain yang belum saya tahu. Jujur, saya tidak sempat berkeliling ke seluruh area hotel. Capek, hehe. Luas soalnya. Tapi dengan fasilitas yang sudah saya dan keluarga nikmati ini saja, berhasil bikin jiwa-raga rileks. Anak-anak pun tidak kehabisan aktivitas dan ketagihan.
Pilihan Makanan dan Restoran Luas
Restoran bagian luar |
Restorannya yang luas dan di dekat kolam renang atau playground, membuat saya dan suami bisa berlama-lama makan dan menyicipi perlahan semua menu sambil menemani anak berenang atau bermain. Restoran di bagian luar dibuat terbuka, jadi angin pantai bakal membuat kita semakin nyaman sarapan. Saya suka sekali dengan konsep restorannya. Memaksimalkan sisi pantai yang ada.
Penting bagi yang membawa anak berusia 7 tahun ke atas, dikenakan tambahan 62.500 rupiah untuk sekali sarapan.
Pelayanan
Kamar langsung dibersihkan saat kami sarapan. Sekembalinya, sudah rapi. Mungkin sudah tahu kalau para tamu akan sekalian berenang atau bermain di pantai dulu setelah sarapan.
Di Sekitar Mambruk Hotel Anyer
Berhubung hanya sarapan yang masuk dalam fasilitas kamar, tentu kami mesti membeli makanan di luar hotel. Begitu pula cemilan dan minuman lain yang juga wajib menemani. Nah, enaknya di Mambruk Hotel, kita tidak perlu jauh-jauh mencari, tinggal menyeberang saja dari gerbang, ada Indomaret, pecel lele kalau malam, dan rumah makan Padang.
Misal ingin mencari makanan jenis lain, mesti pakai kendaraan ke arah pasar. Tidak jauh, paling hanya sekitar 15 menitan. Kebetulan sedang musim durian juga saat itu, kami dapat bonus bisa sekalian menyantap durian ketika mencari makan siang ke arah sini.
Baca juga: Pondok Ikan Bakar BM 2 Anyer, Sajikan Olahan Seafood Segar dan Bikin Nagih
Foto panorama pantai Mambruk Hotel Anyer |
Wah, tak terasa jadinya review yang panjang. Karena memang saya pribadi sangat senang menginap di Mambruk. Rasanya masih kurang walau sudah mengambil 2 malam. Kalau ada kesempatan, pasti saya dan keluarga ingin kembali lagi. Malah kepikiran juga untuk mengajak orang tua ke sini suatu saat nanti. Aamiiin.
Kesimpulan saya, Mambruk Hotel recommended banget untuk dijadikan tempat liburan bersama pasangan, teman, anak-anak dan keluarga besar, atau acara kantor. Pantainya maksimal, hotelnya teduh banyak pepohonan dan taman yang makin menambah ketenangan.
Semoga bermanfaat.
Duuuuh aku blm nulis2 pengalaman pas ke Anyer February lalu , nginep nya di mambruk juga mba.
ReplyDeleteSukaaa sih dengan hotelnya. Anak2 juga betah Krn puas main pantai dan berenang kan. Trus banyak Playground pula. Aku pun puas bisa Nge gym, sepiii. Jadi berasa private tempat gym nya.
Service juga oke, tapi aku ga puas 1 hal aja. AC kamarku ga dingin. Sementara aku ga bisa samasekali tidur dgn AC ga dingin. Udh panggil teknisi, tp ternyata masalahnya di PK. PK cuma 1, tapj kamarnya gede 😅. Mau diapain juga ga bakal dingin.
Itu doang sih masalahnya... Tapi lainnya oke 🤭.
Aku LBH nikmatin kuliner seafood yg kami coba. Enak semuaaa ya 😍. Puas deh makan seafood di sana.