Hotel Aston Imperial Bekasi, Pemandangan Kotanya Juara!

Karena suami ada urusan di Bekasi dan kebetulan sampai akhir pekan, saya dan anak-anak diajak sekalian menginap semalam di Aston Bekasi. Dari Jumat sampai Sabtu. Sebenarnya tidak ada ekspektasi yang gimana-gimana. Soalnya tidak jauh juga dari Jakarta dan suasananya tak akan jauh beda. Tapi ternyata, apa yang disuguhkan hotel ini cukup menyenangkan.


Hotel Aston Imperial Bekasi, Pemandangan Kotanya Juara!

Saya dan anak-anak menyusul dari Jakarta naik GoCar dengan membayar 150.000-an. Tidak sulit menemukan Hotel Aston Bekasi ini karema terletak di tengah kota banget. Malah di sekelilingnya banyak tempat makan dan belanja. Pokoknya enggak bakal bingung mau mencari makan malam. Tinggal jalan beberapa langkah ke sebalah yang masih dalam satu kawasan dan satu portal masuk. Seberang jalan, malah ada mall juga kalau menginginkan lebih banyak pilihan sambil cuci mata.


Baca juga: Glamping Igloo Di Ranca Upas, Anak Saya Enggak Mau Pulang!


Gedung dan Lobby Hotel Aston Bekasi


Bangunan dan lobby hotel

Sebagai hotel bintang 4, bangunannya sudah cukup oke. Khas bangunan kota dengan tingkatan lantai yang tinggi. Pas memasuki lobby, luas dan meja resepsionisnya ada di sudut kanan dari pintu masuk. Hanya saja, lobby terlihat kosong karena tidak banyak sofa atau tempat duduk. Adanya di bagian seperti cafe yang berseberangan dengan meja resepsionis ini.


Lobby hotel

Kebetulan, suami memesan kamar melalui Traveloka. Kami diberikan kamar twin bed karena yang king bed sudah penuh, sisa yang smooking room saja. Itu pun dan ada tambahan biaya kalau mau upgrade kamar. Ya sudah terlanjur sampai, saya iyakan saja. Semoga nanti kasurnya tidak terlalu sempit.


Selain itu, bila membawa mobil, akan mendapat gratis parkir. Jadi jangan lupa ditanyakan, ya.  Tinggal laporkan saja nomor plat mobil, nanti akan dikoordinasikan dengan petugas yang di luar. Bisa parkir di depan hotel atau di gedung parkir. Seperti yang saya katakan tadi, di sini memang kawasan makan dan berbelanja. Malah saya besoknya belanja di Hari Hari dulu buat kebutuhan rumah. Mumpung ketemu tempat belanja yang murah.


Fasilitas Kamar Tipe Superior yang Saya Tempati


Kasur twin bed yang cukup lebar

Kami menempati kamar di lantai 7. Pas membuka pintu, ukurannya tidak terlalu sempit, tapi juga tidak terlalu luas. Kalau di aplikasi Traveloka, tertulis lebih kurang 26 m2. Untung saja kasurnya cukup lebar, jadi bisa tidur berdua di satu kasur. Saya bersama anak pertama, suami bersama anak kedua. Bantalnya juga besar-besar, sangat cukup untuk alas kepala kami berempat.

Ada dua spot yang paling saya sukai. Pertama, jendela kaca besarnya yang langsung memperlihatkan pemandangan kota di depan hotel. Melihat kota dari siang sampai malam, tidak membosankan sama sekali. Mulai dari lalu lintas kendaraan yang padat, hingga MRT dan Whoosh yang berlalu lalang beberapa menit sekali. Anak-anak kegirangan setiap melihat kereta ini melintas di kejauhan.

Pemandangan kota dari jendela kamar
Pemandangan kota dari jendela kamar

Selain menghemat listrik untuk lampu di siang hari, jendela besar dengan pemandangan mahal ini adalah yang bikin kami betah di kamar. Syahdu sekali dipandang sambil minum teh atau kopi. Ah, andai pintu ke balkonya tidak di kunci, pasti lebih seru lagi. Mungkin mempertimbangkan keamanan juga, makanya dikunci.


Kedua yang saya suka adalah kamar mandinya yang dibuat luas. Mungkin sepertiga kamar ini untuk kamar mandi, hehe. Sebagai ibu anak dua yang harus memandikan mereka, saya sangat terbantu dengan ukuran yang melegakan seperti ini. Fasilitasnya pun lengkap seperti hotel berbintang pada umumnya, yaitu dua handuk, toiletries, shower air hangat, dan har dryer. Ditambah ada botol kaca berisi air minum untuk kumur-kumur juga di wastafel


Kamar mandinya luas

Selain dua hal tersebut, fasilitas kamar lainnya adalah televisi, meja panjang dan kursi, cermin besar, kulkas, air mineral, minibar standar berisi kopi, teh, dan teko pemanas air, dua sandal, serta lemari yang menurut saya lumayan besar dengan brankas yang ada di dalamnya. Semua furniture dari kayu, jadi memberikan kesan yang lebih hangat. 


Meja kayu yang panjang

Fasilitas kamar lainnya
Fasilitas kamar lainnya

O iya, ada dispenser juga di koridor setiap lantai untuk mengisi ulang air minum botol kaca yang ada di kamar. 


Kolam Renang di Rooftop


Kolam Renang di Rooftop

Tidak afdal kalau menginap di hotel, tapi tidak berenang. Itulah prinsip anak-anak. Makanya, setiap kali ke hotel, meski di daerah dingin sekali pun, berenang menjadi salah satu agenda wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Bahkan sejak sebelum berangkat, saya sudah diingatkan berulang kali untuk tidak lupa membawa baju renang mereka.


Anak-anak berenang di sore dan pagi hari. Ya, dua kali! Benar-benar tidak mau rugi. Kolam renang di Hotel Aston Bekasi terletak di lantai paling atas, alias rooftop. Kolamnya tidak begitu besar, apalagi yang bagian anak-anak. Buat area dewasa, saya rasa ukurannya sesuai untuk lega berenang. Namun, untuk area anak yang lebih dangkal, yang disekat dengan dinding kaca, hanya disediakan sepetak. Buat anak yang bisa berenang, sulit untuk leluasa. Paling hanya bisa main air saja. Apalagi kalau sedang ramai, tidak banyak space yang tersisa. Sengaja memilih sore menghindari ramai, ternyata banyak anak-anak lain yang juga memilih berenang di waktu ini. Tapi namanya anak-anak, ya happy-happy saja. 


Menikmati pemandangan kota dari rooftop sambil menemani anak berenang
Menikmati pemandangan kota dari rooftop sambil menemani anak berenang

Justru yang menunggui anak-anak lah yang dimanjakan dengan pemandangan dari ketinggian ini. Wah, saya menikmati sekali pemandangan saujana perkotaan dari sini. Lebih memuaskan karena memang sejauh dan seluas itu yang bisa dilihat. Stadion Patriot Candrabhaga menjadi titik yang paling menarik. Stadion sebesar itu tampak megah dibanding bangunan lain di sekitarnya.


Kalau boleh menyarankan, lebih nyaman menunggui anak berenang dan melihat pemandangan dari atas sini di sore hari. Karena kalau pagi, terlalu panas menantang matahari. Perih dan silau sekali. Satu lagi, handuk, kamar bilas, dan toilet, ada lengkap tersedia. Cuma saya lebih memilih bawa handuk sendiri dari kamar dan bilas di kamar juga biar lebih praktis. 


Sarapan dengan Banyak Pilihan

Restoran cukup nyaman dan mejanya banyak

Tidak pernah kecewa sama sarapan di Aston. Pilihannya banyak dan enak-enak. Saya kenyang sekali, padahal tidak makan nasi. Saking penasarannya dengan ini dan itu. Restorannya pun cukup nyaman dan mejanya banyak. Petugas hotel cekatan mengangkat piring kosong agar tidak memenuhi meja.


Beberapa hidangan makanan saat sarapan
Beberapa hidangan makanan saat sarapan
Petugas hotel membuatkan permen kapas
Petugas hotel membuatkan permen kapas

Hidangan nasi dengan lauk pauknya jelas ada. Hidangan lainnya ada olahan telur, kentang, sosis dan kawan-kawannya yang biasanya dikelompokkan jadi satu. Lalu aneka salad, sushi, roti, pastri, bubur ayam, lontong sayur, cemilan tradisional seperti lupis, aneka minuman, hingga yang tak kalah menarik bagi anak-anak adalah permen kapas dan pop corn. Menunggu anak-anak menikmati makanannya, tidak terasa melewati satu jam kami di restoran.


Baca juga: Pengalaman Menginap semalam di Suite Room Hotel THE 1O1 Sedayu Darmawangsa, Jakarta


Secara keseluruhan, saya menikmati liburan tipis-tipis di Hotel Aston Imperial Bekasi ini. Kebersihannya pun terjaga. Walau semalam, anak-anak senang. Kami mendapat harga 600.000-an semalamnya. Tidak yang terlalu mahal untuk hotel berbintang 4 karena biasanya hotel di tengah kota harganya memang bersaing bila dibandingkan kota wisata tetangga, seperti Puncak atau Bandung. Mungkin kalau nanti suami punya urusan lagi ke Bekasi, hotel ini akan menjadi salah satu yang masuk rekomendasi. 


Semoga ulasan ini bisa menjadi referensi teman-teman yang juga berencana ke Bekasi, ya. 

Post a Comment