Roti Manis Panas Bang Aran, Langsung Dimasak Di Tempat!

Pantas saja viral, karena dijamin beda dari yang lain. Sebagai penyuka roti, saya sering membeli roti. Tapi belum pernah yang bisa langsung disantap saat lagi panas-panasnya. Paling cuma hangat. Nah, Roti Manis Panas Bang Aran yang berlokasi di Kebayoran Baru ini, kepulan asap masih keluar saat saya membelah roti. Bahkan harus menunggu agak dingin dulu sebelumnya karena sepanas itu untuk dipegang.

Roti Manis Panas Bang Aran, Langsung Dimasak Di Tempat!

Kalau kata suami, di hari kerja, antriannya panjang. Di hari libur pun, bukanya enggak pakai lama. Karena saat saya kembali lewat di sana, sebelum tengah siang, sudah tutup. Laris banget.


Yuk, kita bahas lebih lanjut. Pasti ada alasan dan jaminan rasa kalau sudah sampai viral begini. Saya pun juga merekomendasikan karena enak!


Langsung Dimasak dengan Oven Kompor

Langsung Dimasak dengan Oven Kompor

Jadi ingat masa lalu, masak kue pasti selalu pakai oven kompor. Tapi Mama sampai sekarang juga masih setia pakai ini, kok. Ovennya dari besi tipis, kotak, dengan kaca di bagian depan untuk melihat kematangan. Tentunya ditaruh di atas kompor seperti kita masak biasa. 

Roti Manis Panas Bang Aran membawa 4 oven kompor ke lokasi dan tidak ada yang menganggur. Adonan roti bergantian dimasukkan dan dikeluarkan ketika sudah mengembang tinggi melebihi batas loyangnya. Yang sudah matang, supaya suhunya terjaga, dimasukkan ke dalam rak kayu yang ditutup rapat.

Inilah hal istimewa yang dicari di roti ini. Dijamin masih panas saat dibeli dan di makan sebagai sarapan. Sampai siang pun hangatnya masih ada. Mantap.

Rasa Rotinya Manis, Lembut, dan Isian Pas

Rasa Roti Manis, Lembut, dan Isian Pas

Pengemasannya sederhana saja. Bagian atasnya dioles mentega, lalu dibungkus dengan kertas cokelat pembungkus makanan, kemudian dimasukkan ke kantong plastik. Masih higienis kok, abangnya tidak memegang roti dengan tangannya. Tapi kalau mau dikotakin juga bisa, harganya nambah 2000. Mana tahu mau di bawa sebagai pemberian, biar lebih rapi.

Karena baru banget matang, tekstur rotinya sangat lembut. Satu loyang, berisi 6 potong. Besar, kan? Roti tidak mengembang berlebihan, agak padat. Sekali lagi, tetap lembut lo, ya. Makanya makan dua potong saja sudah kenyang. Ketika dibelah, serat-serat rotinya tampak besar dan mengeluarkan asap. Bagian luarnya berwarna kecokelatan, namun tidak keras. Bagian bawahnya, sedikit lebih tebal. 

Pengemasan Roti Manis Panas Bang Aran

Rasa roti originalnya memang sudah manis. Sesuai dengan namanya, roti manis. Jadi kalau memesan yang original, sudah terasa manis. Bukan manis yang terlalu, melainkan manis yang secukupnya tapi terasa. Enggak bikin eneg.

Berhubung rotinya sudah manis, isiannya menyesuaikan. Tidak pelit, tapi tidak kebanyakan. Kecuali rasa cokelat yang ada taburan juga di atasnya, semua rasa hanya diberi di bagian dalamnya. Kesukaan saya, rasa keju. Kalau anak-anak, tiramisu dan stroberi. Ya, variasi rasanya lumayan banyak.

Saya pikir, setelah dingin, roti akan keras. Ternyata tidak. Sampai keesokan harinya masih lembut padat, tidak jauh berbeda dengan kemarin. So, jangan khawatir bila membelinya agak banyak karena tidak akan masalah bila tidak habis di saat itu juga. 

Harga Ramah Di Kantong

Harga Roti Manis Panas Bang Aran

Salah satu alasan digemari pembeli ya karena harganya yang oke ini. Tidak mahal meski ukurannya lumayan besar. 
  • Original cuma 10.000 saja. 
  • Yang ada isinya atau rasanya, hanya selisih 3 ribu, yaitu 13.000. 
  • Paling mahal 15.000 untuk rasa keju (tidak mix). 
Gimana enggak ramai pembeli kalau rasanya enak, panas-panas, cocok untuk sarapan, harganya pun mendukung untuk dibeli sering-sering. Definisi harga kaki lima, tapi rasa bintang lima, haha.


Sudah dua minggu ini saya selalu menyempatkan membeli setiap akhir pekan. Sengaja jauh-jauh ke sana hanya untuk membeli Roti Manis Bang Aran dan langsung menikmatinya selagi panas. Bagi yang tinggal di sekitar Kebayoran Baru, cobain deh. Kalau saya sih suka banget! 

Semoga bermanfaat.

Post a Comment