Puas Makan Ayam Di Fried Chicken Master - Food Court PIM 3

Saat ini, PIM 3 masih menjadi gedung mall terbaru di kawasan Pondok Indah. Belum terlalu banyak tempat makan di sini. Makanya food court tetap menjadi andalan ketika saya dan keluarga berkunjung. Karena pilihan makanannya banyak dan tempatnya nyaman, besar sertabagus. Apalagi kalau di hari kerja, lebih sepi dan antriannya tidak panjang.


Fried Chicken Master

Pilihan kami hari itu jatuh ke Fried Chicken Master. Belum pernah mencoba walau sudah ada cabangnya di beberapa mall yang pernah saya kunjungi. Penasaran karena kebetulan ini stand yang paling ramai.


Secara garis besar, menu disini menyajikan ayam goreng tepung. Ada ayam goreng tepung pada umummnya, yaitu potongan ayam diberi tepung, lalu disandingakan dengan nasi hangat dan cocolan saus sambal, dan ada juga yang berupa ayam fillet tepung dengan adukan variasi bumbu. Jelas kami memilih yang berbumbu.


Baca juga: Nikmati Makanan Thailand Di Thai Street - Gandaria City


Kami memesan menu paketan satu porsi ayam, dengan satu porsi nasi putih dan satu botol air mineral. Air mineralnya ini ukuran sedang, jadi enggak bakal kekurangan air selama makan. Harganya semua sama, walau campuran bumbunya berbeda, yaitu 51.000 rupiah. Belum termasuk pajak, ya. Untuk total, bisa ditambahkan 10%-nya.



Master Jimbo Cheesy Cheese (dengan Nasi Putih dan Minum) IDR 51K

Master Jimbo Cheesy Cheese

Pertama kali lihat porsinya langsung takjub, porsi besar! Ayamnya banyak banget. Potongannya tidak pelit, dengan baluran tepung krispi yang renyah digigit. Jadi enggak keras. Di dalamnya pun lembut dan putih merata, menandakan tingkat kematangan ayam yang pas. Sudah terbayang di awal kalau nasi bakal habis duluan dan diakhiri dengan ngegado sisa ayamnya. 


Master Jimbo Cheesy Cheese ini cocok sekali untuk anak-anak karena tidak pedas. Tidak banyak kondimen karena cuma ayam fillet tepung yang disiram saus keju. Untuk sausnya, kekentalannya pas, tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer. Jadi enggak bikin cepat eneg. Rasanya pun enggak neko-neko, didominasi gurih keju. Dimakan sama nasi cocok, dimakan tanpa nasi juga enak. 



Master Jimbo Thai (dengan Nasi Putih dan Minum) IDR 51K

Master Jimbo Thai

Ayamnya masih sama, baik dari ukuran, tepung yang membalut dan kematangannya. Meski namanya mengandung unsur Thai, di lidah saya, rasanya mirip dengan ayam asam manis. Ada pedasnya, walau tidak terlalu. Sausnya berwarna kemerahan dengan tekstur kental, dan diaduk merata ke seluruh ayam. Ada irisan bawang bombai, potongan bawang putih dan tomat. Dilengkapi juga dengan seiris lemon untuk menambah kesegarannya. Master Jimbo Thai ini lebih cocok dimakan bersama nasi putih. 



Master Jimbo Mala (dengan Nasi Putih dan Minum) IDR 51K

Master Jimbo Mala

Note: saya pesan kemasan take away karena takut tidak habis. Tidak ada biaya tambahan untuk kemasan ini.


Tentu masih dengan ayam fillet tepung yang sama, tetapi campuran bumbu di Master Jimbo Mala ini lebih kuat dari pada dua menu sebelumnya. Memang pasnya dimakan bersama nasi. Kalau cuma ayamnya saja, terlalu berempah dan rasanya lumayan nyelekit di lidah.


Lumuran bumbunya mirip sekali dengan chili oil, namun sudah dicampur rempah-rempah lain. Pedas dan teksturnya pun memang identik chili oil, berminyak dengan cacahan cabai merah. Kalau boleh saya mengira, rasa rempah kuat ini antara rasa daun jeruk atau serai, atau keduanya. Cuma cacahannya ini tak terlihat dengan jelas, padahal kerasa sekali. Ditaburi juga dengan irisan daun bawang dan cabai merah. Diaduk merata dan menyeluruh menyatu dengan ayam.


_______


Dari ketiga menu ayam bergelimang bumbu ini, yang paling menyegarkan justru acar ketimunnya. Diiris sangat tipis, dan terkesan tak ditambah apa-apa karena segar sekali. Kalau acar biasa kan ada sedikit asam, tapi ini tidak. Timun segar lah pokoknya. Dimakan bersama Mister Jimbo Thai dan Mister Jimbo Mala, semakin membuat sedap.



Tempat dan Pelayanan

Food Court

Untuk tempatnya, ini food court paling nyaman dibanding gedung PIM lainnya. Fasilitasnya masih segar dan bagus dengan kursi berbusa serta meja yang lebar. Jarak masing-masing meja pun tidak terlalu rapat. Walau ramai, tidak akan terlalu crowded. Kalau bawa anak-anak, baby chair juga tersedia meski dapatnya untung-untungan sebelum dipakai orang. Petugas pun cekatan membersihkan meja yang sudah ditinggalkan penempat sebelumnya. 


Stand Fried Chicken Master

Untuk stand Fried Chicken Master sendiri, pelayanannya normal dan ramah. Tidak menunggu terlalu lama juga sampai makanan siap. Wadah makanannya piring kaca, jadi lebih enak saat menyantap, dari pada menggunakan wadah kertas atau wadah sekali pakai lain. Termasuk alat makannya, sendok dan garpu juga bukan berupa plastik sekali pakai. Saat saya meminta piring tambahan untuk anak-anak yang makannya masih setengah porsi (satu porsi dibagi dua), langsung diberikan juga oleh pramusajinya.

Baca juga: Sushi dan Tempura Ramah Kantong di SHIGERU – Bintaro Plaza


Kesimpulannya, bagi saya, dengan harga 50 ribuan per porsi di mall, porsi sebanyak ini sudah sangat mengenyangkan dan tergolong harga standar. Kalau ada kesempatan lagi, saya ingin mencoba menu lain di Fried Chicken Master ini. Mungkin bukan di food court lagi, tapi di tempat makannya.


Semoga bermanfaat.

Post a Comment